Kamis, 29 Juli 2010
20 Ciri Kedewasaan Yang Sesungguhnya
Marc & Angel (2007) mengemukakan bahwa kedewasaan seseorang bukanlah terletak pada ukuran usianya, tetapi justru pada sejauhmana tingkat kematangan emosional yang dimilikinya. Berikut ini pemikirannya tentang ciri-ciri atau karakteristik kedewasaan seseorang yang sesungguhnya dilihat dari kematangan emosionalnya.
20 Ciri Kedewasaan Yang Sesungguhnya
1. Tumbuhnya kesadaran bahwa kematangan bukanlah suatu keadaan tetapi merupakan sebuah proses berkelanjutan dan secara terus menerus berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan diri.
2. Memiliki kemampuan mengelola diri dari perasaan cemburu dan iri hati.
3. Memiliki kemampuan untuk mendengarkan dan mengevaluasi dari sudut pandang orang lain.
4. Memiliki kemampuan memelihara kesabaran dan fleksibilitas dalam kehidupan sehari-hari.
5. Memiliki kemampuan menerima fakta bahwa seseorang tidak selamanya dapat menjadi pemenang dan mau belajar dari berbagai kesalahan dan kekeliruan atas berbagai hasil yang telah dicapai.
6. Tidak berusaha menganalisis secara berlebihan atas hasil-hasil negatif yang diperolehnya, tetapi justru dapat memandangnya sebagai hal yang positif tentang keberadaan dirinya.
7. Memiliki kemampuan membedakan antara pengambilan keputusan rasional dengan dorongan emosionalnya (emotional impulse).
8. Memahami bahwa tidak akan ada kecakapan atau kemampuan tanpa adanya tindakan persiapan.
9. Memiliki kemampuan mengelola kesabaran dan kemarahan.
10. Memiliki kemampuan menjaga perasaan orang lain dalam benaknya dan berusaha membatasi sikap egois.
11. Memiliki kemampuan membedakan antara kebutuhan (needs) dengan keinginan (wants).
12. Memiliki kemampuan menampilkan keyakinan diri tanpa menunjukkan sikap arogan (sombong).
13. Memiliki kemampuan mengatasi setiap tekanan (pressure) dengan penuh kesabaran.
14. Berusaha memperoleh kepemilikan (ownership) dan bertanggungjawab atas setiap tindakan pribadi.
15. Mengelola ketakutan diri (manages personal fears)
16. Dapat melihat berbagai “bayangan abu-abu” diantara ekstrem hitam dan putih dalam setiap situasi.
17. Memiliki kemampuan menerima umpan balik negatif sebagai alat untuk perbaikan diri.
18. Memiliki kesadaran akan ketidakamanan diri dan harga diri.
19. Memiliki kemampuan memisahkan perasaan cinta dengan berahi sesaat.
20. Memahami bahwa komunikasi terbuka adalah kunci kemajuan.
Sumber dan terjemahan bebas dari:
http://www.marcandangel.com/2007/08/17/what-is-adulthood-20-defining-characteristics-of-a-true-adult/
from → Konsep Psikologi Pendidikan, Pendidikan Read more "20 Ciri Kedewasaan Yang Sesungguhnya..."
20 Ciri Kedewasaan Yang Sesungguhnya
1. Tumbuhnya kesadaran bahwa kematangan bukanlah suatu keadaan tetapi merupakan sebuah proses berkelanjutan dan secara terus menerus berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan diri.
2. Memiliki kemampuan mengelola diri dari perasaan cemburu dan iri hati.
3. Memiliki kemampuan untuk mendengarkan dan mengevaluasi dari sudut pandang orang lain.
4. Memiliki kemampuan memelihara kesabaran dan fleksibilitas dalam kehidupan sehari-hari.
5. Memiliki kemampuan menerima fakta bahwa seseorang tidak selamanya dapat menjadi pemenang dan mau belajar dari berbagai kesalahan dan kekeliruan atas berbagai hasil yang telah dicapai.
6. Tidak berusaha menganalisis secara berlebihan atas hasil-hasil negatif yang diperolehnya, tetapi justru dapat memandangnya sebagai hal yang positif tentang keberadaan dirinya.
7. Memiliki kemampuan membedakan antara pengambilan keputusan rasional dengan dorongan emosionalnya (emotional impulse).
8. Memahami bahwa tidak akan ada kecakapan atau kemampuan tanpa adanya tindakan persiapan.
9. Memiliki kemampuan mengelola kesabaran dan kemarahan.
10. Memiliki kemampuan menjaga perasaan orang lain dalam benaknya dan berusaha membatasi sikap egois.
11. Memiliki kemampuan membedakan antara kebutuhan (needs) dengan keinginan (wants).
12. Memiliki kemampuan menampilkan keyakinan diri tanpa menunjukkan sikap arogan (sombong).
13. Memiliki kemampuan mengatasi setiap tekanan (pressure) dengan penuh kesabaran.
14. Berusaha memperoleh kepemilikan (ownership) dan bertanggungjawab atas setiap tindakan pribadi.
15. Mengelola ketakutan diri (manages personal fears)
16. Dapat melihat berbagai “bayangan abu-abu” diantara ekstrem hitam dan putih dalam setiap situasi.
17. Memiliki kemampuan menerima umpan balik negatif sebagai alat untuk perbaikan diri.
18. Memiliki kesadaran akan ketidakamanan diri dan harga diri.
19. Memiliki kemampuan memisahkan perasaan cinta dengan berahi sesaat.
20. Memahami bahwa komunikasi terbuka adalah kunci kemajuan.
Sumber dan terjemahan bebas dari:
http://www.marcandangel.com/2007/08/17/what-is-adulthood-20-defining-characteristics-of-a-true-adult/
from → Konsep Psikologi Pendidikan, Pendidikan Read more "20 Ciri Kedewasaan Yang Sesungguhnya..."
Minggu, 25 Juli 2010
Mitos Kejadian Air Hitam Ulu
Air Hitam (sekarang) berada di wilayah kabupaten Sarolangun, berbatasan langsung dengan Kab.Merangin, tepatnya dengan kecamatan Hitam ulu, +/- 15Km dari bangko (ibukota kab.merangin). Sekilas kita sering bertanya tanya, kenapa ada nama kecamatan hitam ulu. Memang realita di lapangan wilayah ini, tepatnya di dusun air itam Kecamatan Pauh kab.Sarolangun, terdapat rawa2 ber air hitam (padahal jernih) yang berujung di desa rawajaya (wilayah transmigrasi SP H).
Cerita rakyat atau mitos yang beredar di masyarakat hitam ulu (kab.merangin) kurang lebih begini:
Menurut cerita, suku kubu : Suku Anak Dalam (SAD), memperdebatkan tentang air kopi dan air bening. Menurut kepercayan mereka, air kopi lebih berat dari pada air bening. Sebagian lagi mengatakan bahwa air bening lebih berat dari air kopi. Terjadilah perselisihan anta dua paham ini. Maka diadakanlah pembuktian tentang hal tersebut dengan cara menimbangnya.
Penimbangan tersebut dilakukan oleh Datuk Temenggung Merah Mato di puncak Bukit Duabelas (sekarang di jadikan konservasi pemukiman suku anak dalam) yang disaksikan oleh penghulu-penghulu (tokoh spiritual) dan dubalang-dubalang (ksatria) Suku Kubu.
Pertama kali ditimbang adalah masing-masing gelas tempat air kopi dan air bening itu akan dituang. Berat kedua gelas tersebut ternyata seimbang. Kemudian air kopi dan air bening tadi dimasukkan ke dalam gelas-gelas tersebut. Ternyata kedua air itu juga memiliki berat yang sama.
Melihat kejadian itu, Datuk Temenggung Merah Mato menyatakan bahwa air kopi dan air bening memiliki berat yang sama.
Tetapi, tidak lama kemudian, tiba-tiba datang angin puyuh yang sangat kencang dan menggoyang timbangan yang dipegang oleh Datuk Temenggung Merah Mato. Gelas yang berisi air bening terpelanting dan jatuh di desa Jernih. Sedangkan gelas yang berisi air kopi terpental ke arah Bukit Suban (wilayah transmigrasi SP A hitam ulu Kab.Merangin) yang ada di muara desa Air Hitam.
Maka sejak saat itu masyarakat Suku Kubu mempercayai bahwa nama desa Air Hitam dan desa Jernih berasal dari air kopi dan air bening yang ditimbang oleh Datuk Temenggung Merah Mato di puncak Bukit Duabelas. Read more "Mitos Kejadian Air Hitam Ulu..."
Cerita rakyat atau mitos yang beredar di masyarakat hitam ulu (kab.merangin) kurang lebih begini:
Menurut cerita, suku kubu : Suku Anak Dalam (SAD), memperdebatkan tentang air kopi dan air bening. Menurut kepercayan mereka, air kopi lebih berat dari pada air bening. Sebagian lagi mengatakan bahwa air bening lebih berat dari air kopi. Terjadilah perselisihan anta dua paham ini. Maka diadakanlah pembuktian tentang hal tersebut dengan cara menimbangnya.
Penimbangan tersebut dilakukan oleh Datuk Temenggung Merah Mato di puncak Bukit Duabelas (sekarang di jadikan konservasi pemukiman suku anak dalam) yang disaksikan oleh penghulu-penghulu (tokoh spiritual) dan dubalang-dubalang (ksatria) Suku Kubu.
Pertama kali ditimbang adalah masing-masing gelas tempat air kopi dan air bening itu akan dituang. Berat kedua gelas tersebut ternyata seimbang. Kemudian air kopi dan air bening tadi dimasukkan ke dalam gelas-gelas tersebut. Ternyata kedua air itu juga memiliki berat yang sama.
Melihat kejadian itu, Datuk Temenggung Merah Mato menyatakan bahwa air kopi dan air bening memiliki berat yang sama.
Tetapi, tidak lama kemudian, tiba-tiba datang angin puyuh yang sangat kencang dan menggoyang timbangan yang dipegang oleh Datuk Temenggung Merah Mato. Gelas yang berisi air bening terpelanting dan jatuh di desa Jernih. Sedangkan gelas yang berisi air kopi terpental ke arah Bukit Suban (wilayah transmigrasi SP A hitam ulu Kab.Merangin) yang ada di muara desa Air Hitam.
Maka sejak saat itu masyarakat Suku Kubu mempercayai bahwa nama desa Air Hitam dan desa Jernih berasal dari air kopi dan air bening yang ditimbang oleh Datuk Temenggung Merah Mato di puncak Bukit Duabelas. Read more "Mitos Kejadian Air Hitam Ulu..."
Sekilas Kota Bangko
Menikmati pemandangan sore hari di Kota Bangko sungguh mengesankan, Ibukota Kabupaten Merangin yang terletak di wilayah Barat Propinsi Jambi ini menawarkan perniknya yang mempesona. Sore hari, merupakan waktu yang tepat jika hendak menikmati aktifitas anak muda di Kota ini. Banyak anak-anak muda berkumpul di tempat-tempat strategis di kota ini menjelang senja. Salah satunya adalah Jam Gento di puncak Bukit Tiung. Tempat lain yang sering menjadi tempat favorit anak muda berkumpul adalah Jembatan Datuk Rotani Yutaka, sebuah jembatan layang yang terletak di wilayah Pasar Baru Kota Bangko ini selalu ramai dikunjungi anaka-anak muda.
Aktifitas lalu lintas di Kota ini pun semakin padat menjelang senja, demikian juga dengan pedagang makanan mulai menggelar tenda dagangannya di depan ruko-ruko di kota ini. Menikmati pemandangan sore hari di Kota Bangko, kita akan disuguhkan dengan pemandangan sebuah Kota Kecil yang sedang menggeliat. Sebuah Kota yang dikelilingi oleh bukit-bukit indah, dan dilintasi oleh Jalur lintas Sumatera, cukup banyak misteri yang tersimpan di Kota ini.. Read more "Sekilas Kota Bangko..."
Sabtu, 10 Juli 2010
Ini adalah Logo/simbol IPMH (Ikatan Pelajar Mahasiswa HItam Ulu) yang melambangkan persatuan dan kebersamaan kami semua sebagai anggota IPMH. IPMH sendiri berdiri pada tanggal 1 Juli 2010 dan selalu kumpul 1 bulan sekali pada minggu ke 2 hari jum'at malam di Bundaran UGM Read more " ..."
Langganan:
Postingan (Atom)